Senin, 15 September 2014

KEBLAT PAPAT

Putih ing wetan
panggonane, manuke
kuntul, gunungane
kapur,segarane santen,kembange kembang
cempaka, kuthane slaka,sing mengku Bethara
Guru, manjing neng ati
suci.

Abang ing kidul
panggonane, manuke wulung, segarane getih,
gunungane geni,kembange
wurawaribang,kuthane
tembaga,sing mengku
Bethara Brama,manjing
nduk durgamangsa.
Kuningneng kulon
panggonane, manuke
podang, segarane madu,gunungane welirang,kembange kenikir,kuthane kuningan,sing
mengku Bethara
Kamajaya, manjinge
nduk kebraen.

Ireng neng lor
panggonane,manuke
gagak segarane nila,gununganen areng,kembange menteleng,kuthane wesi,sing
mengku Bethara Wisnu,manjing nduk sipat
kelanggengan

Minggu, 14 September 2014

Asal Mula Catur

Asal mula

Catur pertama kali

ditemukan di masyarakat

Persia dan Arab.

ilustrasi Pecatur amatir

Kata

catur sendiri berasal dari

kata "Chaturanga" yang

berarti empat divisi

ketentaraan. Ini mewakili

empat pasukan perang,yaitu infanteri, kavaleri,permainan catur memang

dimainkan oleh empat

orang berbeda di setiap

sudutnya.Di Persia sendiri

catur dikenal dengan

nama shatranj atau

chatrang. Catur terus

berkembang ke berbagai

negara dan akhirnya

menjadi seperti permainan

catur yang kita kenal

sekarang.


India
Di India catur berkembang

pada abad ke-6. Pada

awalnya catur tersebut

dikenalkan dua pihak yang

bermain, perbedaan buah

catur dengan kekuatan

yang berbeda dan

kemenangan yang

tergantung pada buah

terakhir.Dalam catur

kuno ini papan caturnya

memiliki 100 kotak

bahkan lebih. Catur kuno

di India merupakan

sebuah simulasi

permainan perang guna

memperlihatkan kekuatan

strategi militer India saat

itu.

Pada masa itu permainan

catur di India bukan

sekedar permainan biasa

namun sebagai alat

strategi militer,

matematik, perjudian

bahkan dihubungkan

dengan ramalan nasib.

Saking populernya catur,

ivory di India menjadi

produsen alat permainan

catur pertama kalinya.

Sampai akhirnya terjadi

perubahan dalam

permainan catur.Permainan tersebut kini

dimainkan oleh dua orang

yang kalah dan menangya

ditentukan oleh

pembersihan terhadap

semua bidak lawan

kecuali raja atau melalui

penawaran terhadap raja.

Untuk posisi pion dan

kuda tidak berubah,namun bidak lain

mengalami perubahan

bentuk.


Timur Tengah


Di Irak seorang pendiri

Kekaisaran Sassanid

Persian memperkenalkan

catur atau chatrang

kepada rakyatnya agar

dapat dikenang sebagai

pahlawan. Lain lagi

ceritanya dengan Persia.
Pada suatu hari seorang

duta besar Raja Hindu

mendatangi persidangan

Persia dan menyerahkan

papan catur tersebut,duta besar raja Hindu

menantang orang Persia untuk memecahkan

misteri permainan

tersebut.Bila berhasil

maka Raja Hindu akan

memberikannya gelar dan

bila gagal maka duta

besar tersebut akan

meminta petunjuk dari

Iran.Sehari setelah

menerima papan tersebut,orang Persia tersebut

berhasil memecahkan

misteri permainan dan

mendapat gelar.


Eropa


Catur kuno masuk ke

Eropa melalui Persia pada

akhir milenium pertama.Selain melalui Persia,catur

pun dibawa oleh pasukan

yang menduduki tanah

jajahan.
Pada mulanya

catur kurang diminati dan

tidak populer namun

lambat laun catur malah

menjadi petunjuk nilai

sosial yang dikaikan

dengan kehormatan dan

kebudayaan tinggi hingga

bermunculan papan catur

dengan bahan dan harga

istimewa.

Walau sempat mengalami

penurunan popularitas,

catur akhirnya menjadi

gaya hidup ksatria Eropa

masa itu. Bahkan salah

satu keahlian yang harus

dimiliki oleh ksatria adalah

bermain catur. Bahkan

simbol-simbol perwira dan

ketentaraan masuk dalam

catur seperti raja Henry II

dan Raja Richard I.

akhirnya pada abad ke-12

bidak catur yang asalnya

berubah-ubah menjadi

tetap, yaitu raja (king),ratu (queen) gajah/patih

(bishop),kuda (knights)

dan benteng (rooks).

Bidak/pion (pawn) mulai

dihubungkan dengan

pasukan infantri.
Pada

awalnya permainan catur

berjalan sangat lama

karena tidak adanya

aturan-aturan yang

mengikat. Namun pada

tahun 1300, peraturan

pembatasan waktu mulai

diperkenalkan dan aturan

lain seperti pion/bidak

boleh melangkah dua

bidak saat pertama kali

melangkah. Baru pada

tahun 1475-lah terjadi

evolusi permainan catur

secara lebih ketat

sehingga catur pun menjadi permainan yang

terikat aturan,bukan

sekedar permainan bebas.Permainan catur menjadi

semakin populer setelah

Gioacchino Greco,yaitu

seorang pemain Italia

yang tercatat sebagai

pecatur profesional pertama menulis buku

catur.


Era Modern


Di era modern permainan

catur sudah mengalami

evolusi yang baik sehingga

diadakan kompetisi catur

secara serius. Pada era

modern ini juga

diperkenalkan catur cepat

yaitu 5 menit. Namun

kepopuleran catur cepat

kalah oleh catur yang

memakai aturan dua jam

bagi setiap pecatur yang

melangkah sebanyak 30

kali. Pada varian akhir,seorang pemain yang

gagal memenuhi

kewajiban itu akan

mendapat pinalti.


Untuk pembatasan waktu

pada awalnya digunakan

jam pasir,kemudian jam

catur modern dengan dua

tombol sampai pada

akhirnya jam catur yang

dilengkapi bendera jatuh,bagi pemain yang

melampaui batas waktu

pada abad-19.


Indonesia


Sejarah catur di Indonesia

terjadi saat jaman

penjajahan Belanda. Saat

itu hanya orang-orang

Belanda saja yang

memainkannya. Hingga

pada akhir abad 19

banyak berdiri club catur

seperti Surabaya,magelang, Yogyakarta dan

Bandung hingga pada

tahun1925 didirikan

persatuan catur dengan

nama Nederlandsch

Indische Schaakbond.

Walau sudah ada

persatuannya orang-orang

Indonesia tetap jarang

memainkan catur. Namun

akhirnya pada tahun 1938,orang Indonesia mulai

menggemari permainan

catur bahkan melebihi

orang Belanda. Sayangnya

permainan catur terhenti

saat penjajahan Jepang.Baru setelah merdeka,permainan ini kembali

muncul dan berkembang.

Tahun 1948 didirikan

Persatuan Catur Seluruh

Indonesia (PERCASI), akan

tetapi baru pada tanggal

17 Agustus 1950

diresmikannya. Ketua

PERCASI yang pertama adalah Dr. Suwito

Mangkusuwondo.